Kamis, 12 April 2018

Summary "Replenishment" Warehouse Management

REPLENISHMENT



 Pengertian Replenishment

Replenishment adalah proses pengisian kembali terhadap lokasi yang sudah kosong/ tidak mencukupi.

tujuan dari replenishment adalah menjaga agar lokasi pick face tetap terisi.





Replenishment:
Untuk item "normal" moving, bisa, asalkan dapat mengantispasi potensi return atau unsold yang nantinya harus potong harga (markdown),  ditempat lain item itu tidak  ada.  "Slow" moving tidak bisa begitu, walau pengiriman dengan item normal dan slow bisa bersaaman.
Baik Normal maupun slow, perlu evaluasi beberapa hal sebelum pengisian ulang (refill), termasuk shelve life, shelve space, warehouse space, item value, item application, dan prioritas refill
pada berbagai stock point dari stock yang ada, dll. Kemungkinan item slow ditempatkan pada 1 lokasi saja (inventory pool). Pengisian bisa bertingkat atau pengiriaman langsung ke end-users.

Untuk yang normal dan yang slow, waktu yang tersedia untuk evaluasi dan issue PO dan DO cukup. 

Replenishment Cycle


Proses yang terjadi pada replenishment cycle antara lain :

1.Retail order trigger, Tujuan fase ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara menjamin bahwa barang yang dijual selalu tersedia ketersediaannya tanpa membebani biaya penyimpanan barang atau investasi pengadaan barang tersebut.
2. Retail order entry, Yang harus diperhatikan pada fase ini adalah, pemesanan, baik jumlah maupun jenis barang, harus dibuat seakurat mungkin dan dilakukan secepat mungkin sehingga rantai suplai tidak mengalami gangguan.
3. Retail order fulfillment, Tujuan pada fase ini adalah pesanan barang dapat dilakukan tepat waktu dan meminimalkan biaya.
4. Retail order receiving, dimana pada fase ini sama seperti fase Customer order receiving, hanya pembedanya adalah, ketika toko telah mendapatkan barang dari produsen, maka data barang (jumlah, harga dsb) harus diperbarui secepat mungkin sehingga pelanggan dapat melihat informasi yang terbaru terkait dengan barang tersebut.

Permasalahan Aktivitas Replenishment


  1.Identifikasi WMS yang tidak diketahui
  2. Posisi penyimpanan secara fisik dibloki
  3.  Identifikasi WMS tidak dalam posisi yang benar
  4.  Permasalahan pallet WMS tidak dapat dibaca atau masalah Tag RF
  5.  Identifikasi Tote/Tray/pallet gudang yang tidak diketahui (tanpa identifikasi)
  6.  Perangkat tidak berada di lokasi pallet yang benar



2 komentar: