I.
RUANG LINGKUP LOGISTIK
∞
Konsep
Logistik berasal dari militer dan manajemen industri.
∞
Definisi
logistic versi militer:
a)
Webster:
The
procurenment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan) and transportation of
military material (pengangkutan bahan militer), facilities (fasilitas) and
personnel (personil)
b) U.S.
Air Force
Sains merencanakan dan melaksanakan
gerakan dan pemeliharaan kekuatan. Dalam pengertiannya yang paling
komprehensif, logistic berkaitan dengan aspek operasi militer yang berhubungan
dengan :
·
Pengembangan
desain (design development ), akuisisi (acquisition), penyimpanan (storage) ,
pergerakan (movement), pendistribusian (distribution), evakuasi (evacuation) ,
dan disposisi material (material disposition)
·
Rawat
inap personil (inaptient), pemeliharaan (maintenance), operasi (operation),
penempatan fasilitas (facility placement) , dan pemberian jasa (service
provision).
∞
Berorientasi
pada produk adalah pada distribusi dan system atau dukungan produk, termasuk
didalamnya adalah :
a. kompenan maintenance (bagian perencanaan
pemeliharaan);
b. personnel (personil);
c. supply support (dukungan pasokan);
d. support equipment (peralatan pendukung);
e. technical data (data teknis);
f.
training
and training devices (perangkat pelatihan dan pelatihan);
g. computer resources support (dukungan
sumber daya computer);
h. facilities (fasilitas);
i.
packaging
(kemasan);
j.
handling
(penanganan);
k. storage and transportation (penyimpanan
dan transportasi);
l.
reliability
and maintainability (kehandalan dan rawatan).
∞
Logistik
dalam manajemen industri sering disebut juga dengan bisnis logistik atau
industri logistik.
∞
Definisi
logistic versi sector industri atau komersial :
a. Kegiatan sebagai aliran material,
distribusi produk, transportasi, pembelian dan pengendalian persediaan, pergudangan,
layanan pelanggan, dll
b. Council of Logistics Management (CLM) :
Logistik adalah proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalan arus dan penyimpanan material yang efesien, hemat
biaya, persediaan dalam proses barang jadi dan informasi terkait dari titik
asal ke titik konsumsi untuk memenuhi persyaratan pelanggan.
c. Sosiety Of Logistics Engineers (SOLE) :
seni sains dan manajemen,teknik, dan
teknis mendukung pendekatan siklus hidup terhadap persyaratan, desain, dan
penyediaan dan pemeliharaan sumberdaya untuk mendukung tujuan, rencana, dan
operasi.
II.
SKEMA SISTEM LOGISTIK
Jadi
pada intinya dikatakan bahwa system logistic itu merupakan aliran barang maupun
informasi baik mulai dari supplier ke customer maupun sebaliknya.
III. KATEGORI MATERIAL ATAU
BARANG YANG DITANGAN DALAM MANAJEMEN LOGISTIK
IV.
DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK
Proses Pengelolaan yang strategis
terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari
para supplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan kepada para pembeli.
(Donald J Bowersox)
Kegiatan – kegiatan manajemen yang
bertujuan untuk mencapai daya guna (efesien) yang optimal di dalam memanfaatkan
barang dan jasa. Logistik modern dapat didefinisikan sebagai proses pengelolaan
yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan
fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan.
V.
LOGISTIK
Logistik merupakan seni dan ilmu
mengatur dan mengontrol arus barang, energy, informasi, dan sumber daya
lainnya, seperti produk,jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan
tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan
tanpa dukungan logistic. Logistik juga mencakup integrasi informasi,
transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistic dan pemaketan.
Logistik bisa juga disebut gudang. Karena
gudang ada dimana – mana, semua kegiatan harus memiliki gudang. Logistik juga
terdapat di udara, darat maupun laut, karena logistik ada dimana saja dan semua
perusahaan membutuhkan logistik .
VI.
MISI LOGISTIK
Mendapatkan barang tepat, pada waktu
yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang
terjangkau, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang
terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa
logistik.
Karenanya, logistik selalu berkutat
dalam menemukan keseimbangan untuk dua hal yang amatlah sulit untuk
disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga
tingkat kuaulitas jasa dan kepuasan konsumen.
VII.
AWAL MULA KATA LOGISTIK
Kata logistik berasal dari bahasa
Yunani Logos yang
berarti “ rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”.
kata logistik memiliki asal kata
dari bahasa Prancis Loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan.
Kegunaan asalnya untuk menjelaskan
ilmu dari pergerakan, suplai dan perawatan dari pasukan militer di lapangan.
Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah
organisasi , dari barang mentah menjadi barang jadi.
VIII.
TUJUAN LOGISTIK
Menyampaikan barang jadi dan
bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan
dengan total biaya yang rendah.
IX.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN LOGISTIK
Tanggung jawab manajerial mendesign
dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis
bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat
maksimum bagi perusahaan
X.
KEGIATAN MANAJEMEN LOGISTIK
1.
Proses
perencanaan (Planning Process)
2.
Proses
pengadaan, termasuk transportasi (Procurement Process, Including
Transportation)
3.
Proses
pengelolaan dan penyimpanan (management and storage processes)
4.
Proses
pemindahan bahan/material dari gudang ke pabrik (sebagai titik awal/point of
origin) (the process ofmoving materials from the warehouse to the factory)
5.
Proses
pengelolaan dan penyimpanan barang jadi (finished goods) (process of management and storage of finished goods)
6.
Proses
distribusi barang jadi dari gudang pabrik ke penyalur dan selanjutnya ke
konsumen. (sebagai titik konsumsi/point of consumption) (the process of
distributing finished goods from the factory warehouse to the dealer and then
to the consumer)
XI.
ISTILAH LOGISTIK DALAM ILMU KEMILITERAN
Terdapat 2 aspek
logistic didalam ilmu kemiliteran:
1.
Aspek
Perangkat Lunak
Merupakan kegiatan
yaitu : perencanaan, pelaksanaan dalam cakupan produksi, pengadaan,
penyimpanan, distribusi, evaluasi.
2.
Aspek
Perangkat Keras
Terdapat 3 hal :
a.
Personil
b.
Persediaan
( suplies)
c.
Peralatan
( equipment)
XII.
LOGISTIK MILITER
Dalam ilmu militer, menjaga agar
jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial. Napoleon bahkan
mengatakan logistik adalah factor terpenting dalam strategi militer, karena
sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak
berdaya.
Dalam logistik militer, perwira
logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber daya ke tempat di mana
mereka dibutuhkan.
XIII.
PRESTASI & BIAYA LOGISTIK
∞
Prestasi
Logistik
Prestasi Logistik
diukur dengan availability (penyediaan), capability (kemampuan), dan quality
(mutu/kualitas).
Standar prestasi
hendaklah ditetapkan secara selektif. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan
cenderung untuk terlalu optimis bila memulai standar prestasi ini. Prestasi
yang rendah atau dibawah standar karena kebijakan pelayanan yang tidak
realistis dapat menimbulkan masalah operasional dan masalah yang lebih besar
daripada penetapan sasaran yang kurang tepat.
∞
Biaya
Logistik
Biaya logistik
mempunyai hubungan langsung dengan kebijakan prestasi pelayanan. Sifat-sifat
dari availability yang tinggi, capability yang cepat dan konsisten, dan
quality (mutu/kualitas) yang tinggi,
masing-masing ada hubungannya dengan biaya. Makin tinggi masing-masing aspek
tersebut dari total prestasi, makin besar biaya operasional logistik yang
dibutuhkan.
XIV.
TAHAP – TAHAP MANAJEMEN LOGISTIK
a. Peramalan
(forecasting)
Perencanaan
dan penentuan kebutuhan terhadap permintaan
b. Penganggaran
(budgeting)
Untuk merumuskan perincian
kebutuhan sesuai dengan standar mutu dan dana yang tersedia.
c. Pengadaan
(procurenment)
Usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional.
d. Penyimpanan
dan distribusi (storage and distribution)
Merupakan
pelaksanaan , penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke unit pengguna.
e. Pemeliharaan
(maintenance)
Proses kegiatan untuk mempertahankan
kondisi teknis daya guna dan hasil guna
barang logistik.
f.
Penghapusan kekayaan (removal of wealth)
Memusnahkan barang yang
tidak dipakai karena rusak atau sudah
kadaluarsa berdasarkan peraturan
yang berlaku.
g.
Pengendalian (controlling)
Upaya menjamin terselenggaranya menajemen
logistik rumah sakit.