Jumat, 20 Oktober 2017

SUMMARY ITSCL 2017


KADIN FORUM : E-COMMERCE LOGISTICS


MENEROPONG JALUR E-COMMERCE DI INDONESIA
(OBSERVE THE E-COMMERCE PATH IN INDONESIA)





SPEAKERS

1.      Rilo Rustumbi, Vice Chairman Of Supply Chain dan Logistik, KADIN Indonesia.
2.     Iskandar Zulkarnaen, Vice Head Of Permanent Lommision on Supply Chain and Logistics, KADIN   Indonesia
3.   I Nyoman Adhiama, Kabsubdit Tata Kelola E-Business Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo)
4.     Founder BukaLapak
5.   Founder Pos Indonesia
6.     Founder KARGO.CO.ID


OBSERVE THE E-COMMERCE PATH IN INDONESIA.....


According to the Chairman of the Committee remains the logistics chamber of commerce and industry (KADIN) Indonesia, Elisa Lumbapruan. Businessmen should not be hostile or away from e-commerce. Moreover, electronic merchants today while becoming a trend in Indonesia, even the world. He also said that if we fight against e-commerce then we will lose.
Indonesia is predicted to become the country with the largest online business transactions (e-commerce) in the ASEAN region in 2020. The value reached US 130 billion or Rp 1.755 trillion.
To reach the target of US 130 billion, Indonesia still has big challenge. Among them are the completion of e-commerce related government regulations in the Ministry of Commerce, e-commerce blueprints, development of village-to-village logistics systems, MSME support, and improved data security.
Changes that occur is the progress of the digital world indirectly has a lot to change one's lifestyle. This condition is not only experienced by Indonesia but many countries, both developed and developing countries, that change also encourages as well as much to change the economy.
"In this era we are facing the changes of the digital economy, which is very fast changing life in this era. The previous business model can no longer be maintained. "- I Nyoman Adhiama. One of the most obvious example is the rise of taxi and motorcycle taxi applications online, where people are now starting to leave conventional taxis and motorcycle taxis slowly. These developments become a challenge for kemenkominfo.
In an era like this, we have only two choices, that is, stay conventional or move to digital economy.
There are trends that we have experienced today, the main customer experience, shopping online trying to improve customer experience. We can feel how online shopping gives a fast frequency of items, then the second domain mobile device users are everywhere.
Unfortunately, it is not worth the e-commerce growth of only 0.9% of digital growth reached 11.3%. Even so, the government is still planning a high target, which makes Indonesia as The Biggest Market In South East Asia.

e-commerce in the law on information and electronic transactions (ITE) incorporates electronic commerce as a system, meaning the system that performs data storage and dissemination. For that reason there must be strict protection against its users.

Jumat, 15 September 2017

Summary Manajemen Logistik - Logistik

                                I.            RUANG LINGKUP LOGISTIK
    Konsep Logistik berasal dari militer dan manajemen industri.

    Definisi logistic versi militer:
a)      Webster:
      The procurenment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan) and transportation of military material (pengangkutan bahan militer), facilities (fasilitas) and personnel (personil)
b)      U.S. Air Force
      Sains merencanakan dan melaksanakan gerakan dan pemeliharaan kekuatan. Dalam pengertiannya yang paling komprehensif, logistic berkaitan dengan aspek operasi militer yang berhubungan dengan :
·         Pengembangan desain (design development ), akuisisi (acquisition), penyimpanan (storage) , pergerakan (movement), pendistribusian (distribution), evakuasi (evacuation) , dan disposisi material (material disposition)
·         Rawat inap personil (inaptient), pemeliharaan (maintenance), operasi (operation), penempatan fasilitas (facility placement) , dan pemberian jasa (service provision).

    Berorientasi pada produk adalah pada distribusi dan system atau dukungan produk, termasuk didalamnya adalah :
a.       kompenan maintenance (bagian perencanaan pemeliharaan);
b.       personnel (personil);
c.       supply support (dukungan pasokan);
d.      support equipment (peralatan pendukung);
e.       technical data (data teknis);
f.        training and training devices (perangkat pelatihan dan pelatihan);
g.      computer resources support (dukungan sumber daya computer);
h.      facilities (fasilitas);
i.        packaging (kemasan);
j.        handling (penanganan);
k.      storage and transportation (penyimpanan dan transportasi);
l.        reliability and maintainability (kehandalan dan rawatan).

    Logistik dalam manajemen industri sering disebut juga dengan bisnis logistik atau industri logistik.

    Definisi logistic versi sector industri atau komersial :
a.       Kegiatan sebagai aliran material, distribusi produk, transportasi, pembelian dan pengendalian persediaan, pergudangan, layanan pelanggan, dll
b.      Council of Logistics Management (CLM) :
Logistik adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalan arus dan penyimpanan material yang efesien, hemat biaya, persediaan dalam proses barang jadi dan informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi untuk memenuhi persyaratan pelanggan.
c.       Sosiety Of Logistics Engineers (SOLE) :
seni sains dan manajemen,teknik, dan teknis mendukung pendekatan siklus hidup terhadap persyaratan, desain, dan penyediaan dan pemeliharaan sumberdaya untuk mendukung tujuan, rencana, dan operasi.


                                II.            SKEMA SISTEM LOGISTIK

Jadi pada intinya dikatakan bahwa system logistic itu merupakan aliran barang maupun informasi baik mulai dari supplier ke customer maupun sebaliknya.

                III.  KATEGORI MATERIAL ATAU BARANG YANG DITANGAN DALAM MANAJEMEN LOGISTIK
                                IV.           DEFINISI MANAJEMEN LOGISTIK
            Proses Pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para supplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan kepada para pembeli. (Donald J Bowersox)
            Kegiatan – kegiatan manajemen yang bertujuan untuk mencapai daya guna (efesien) yang optimal di dalam memanfaatkan barang dan jasa. Logistik modern dapat didefinisikan sebagai proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan.

                            V.           LOGISTIK
            Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang, energy, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk,jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistic. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistic dan pemaketan.
            Logistik bisa juga disebut gudang. Karena gudang ada dimana – mana, semua kegiatan harus memiliki gudang. Logistik juga terdapat di udara, darat maupun laut, karena logistik ada dimana saja dan semua perusahaan membutuhkan logistik .

                          VI.           MISI LOGISTIK
            Mendapatkan barang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik.
            Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk dua hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kuaulitas jasa dan kepuasan konsumen.

                          VII.           AWAL MULA KATA LOGISTIK
            Kata logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti “ rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”.
            kata logistik memiliki asal kata dari bahasa Prancis Loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan.
            Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai dan perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi , dari barang mentah menjadi barang jadi.

                            VIII.           TUJUAN LOGISTIK
            Menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan dengan total biaya yang rendah.

                          IX.           TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN LOGISTIK
            Tanggung jawab manajerial mendesign dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi perusahaan

                       X.           KEGIATAN MANAJEMEN LOGISTIK
1.      Proses perencanaan (Planning Process)
2.      Proses pengadaan, termasuk transportasi (Procurement Process, Including Transportation)
3.      Proses pengelolaan dan penyimpanan (management and storage processes)
4.      Proses pemindahan bahan/material dari gudang ke pabrik (sebagai titik awal/point of origin) (the process ofmoving materials from the warehouse to the factory)
5.      Proses pengelolaan dan penyimpanan barang jadi (finished goods) (process  of management and storage of finished goods)
6.      Proses distribusi barang jadi dari gudang pabrik ke penyalur dan selanjutnya ke konsumen. (sebagai titik konsumsi/point of consumption) (the process of distributing finished goods from the factory warehouse to the dealer and then to the consumer)

                    XI.           ISTILAH LOGISTIK DALAM ILMU KEMILITERAN
Terdapat 2 aspek logistic didalam ilmu kemiliteran:
1.      Aspek Perangkat Lunak
Merupakan kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan dalam cakupan produksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi, evaluasi.
2.      Aspek Perangkat Keras
Terdapat 3 hal :
a.       Personil
b.      Persediaan ( suplies)
c.       Peralatan ( equipment)

                          XII.           LOGISTIK MILITER
            Dalam ilmu militer, menjaga agar jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial. Napoleon bahkan mengatakan logistik adalah factor terpenting dalam strategi militer, karena sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya.
            Dalam logistik militer, perwira logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber daya ke tempat di mana mereka dibutuhkan.


                            XIII.           PRESTASI & BIAYA LOGISTIK
    Prestasi Logistik
Prestasi Logistik diukur dengan availability (penyediaan), capability (kemampuan), dan quality (mutu/kualitas).
Standar prestasi hendaklah ditetapkan secara selektif. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan cenderung untuk terlalu optimis bila memulai standar prestasi ini. Prestasi yang rendah atau dibawah standar karena kebijakan pelayanan yang tidak realistis dapat menimbulkan masalah operasional dan masalah yang lebih besar daripada penetapan sasaran yang kurang tepat.

    Biaya Logistik
Biaya logistik mempunyai hubungan langsung dengan kebijakan prestasi pelayanan. Sifat-sifat dari availability yang tinggi, capability yang cepat dan konsisten, dan quality (mutu/kualitas) yang tinggi, masing-masing ada hubungannya dengan biaya. Makin tinggi masing-masing aspek tersebut dari total prestasi, makin besar biaya operasional logistik yang dibutuhkan.

                          XIV.           TAHAP – TAHAP MANAJEMEN LOGISTIK
a.      Peramalan (forecasting)
                        Perencanaan dan penentuan kebutuhan terhadap permintaan
b.      Penganggaran (budgeting)
             Untuk merumuskan perincian kebutuhan sesuai dengan standar mutu dan dana yang tersedia.
c.       Pengadaan (procurenment)
                         Usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional.
d.      Penyimpanan dan distribusi (storage and distribution)
          Merupakan pelaksanaan , penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya           disalurkan ke unit pengguna.
e.       Pemeliharaan (maintenance)
            Proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis daya guna dan hasil guna barang logistik.
f.        Penghapusan kekayaan (removal of wealth)
             Memusnahkan barang yang tidak dipakai karena rusak atau sudah  kadaluarsa berdasarkan peraturan yang berlaku.
g.      Pengendalian (controlling)
              Upaya menjamin terselenggaranya menajemen logistik rumah sakit.